Sudah lama gak posting, karena males nulis... ya sudah posting tulisan lama sajah
PULANG
Pintu pagar rumahku
Nampak sudah
Tapi jiwaku masih mengembara
Di kotamu
Hanya sebuah pengikat rambut
Yang kubawa pulang
Yang kuharapkan mampu
Mengikat jarak
Semoga
1997
ENGKAU SEKUNTUM BUNGA
Engkau sekuntum bunga di balik pagar
Yang melenggak-lenggok dicumbu angin
Awan hitam kelaraan mencoba mengusikmu
Namun kau tetap sekuntum bunga
Yang harumnya penuhi rongga dada
1997
LAGI ORANG MENCINTA
Lagi orang mencinta
Atas nama hidup yang dipertaruhkannya
Lagi orang mencinta
Atas nama Tuhan yang dipertaruhkannya
Lagi orang terhempas cinta
Kehilanggan hidup dan Tuhannya
1997
SENJA
Senja ini hujan tak turun
Burung geraja kepakan sayap
Lalu hinggap
Di hatiku
1998
NINA BOBO
Seorang ibu mendakap bayinya
Tidurlah anak, tidurlah sayang
Ia rapatkan tirai kasihnya
Mengusir setiapa desiran angin
Tidurlah anak, tidurlah sayang
Dan wabah yang menari-nari
Merenggut mati si anak bayi
1988
STANZA HUJAN BULAN NOVEMBER
Sebuah hujan, sebuah sungai
Hanyutkan darah
Sebuah hujan, sebuah darah
Hanyutkan mayat
Sebuah hujan, sebuah mayat
Hanyutkan air mata
Sebuah hujan, sebuah air mata
Dari ibunda yang terluka
1998
SEPI
Sepi datang
Seperti gelombang tanpa riak
Sepi datang
Seperti badai tanpa desir
Sepi datang
Menikam hati tanpa belati
Sepi datang
Menikam hari di bulan juni
1998
PULANG
Pintu pagar rumahku
Nampak sudah
Tapi jiwaku masih mengembara
Di kotamu
Hanya sebuah pengikat rambut
Yang kubawa pulang
Yang kuharapkan mampu
Mengikat jarak
Semoga
1997
ENGKAU SEKUNTUM BUNGA
Engkau sekuntum bunga di balik pagar
Yang melenggak-lenggok dicumbu angin
Awan hitam kelaraan mencoba mengusikmu
Namun kau tetap sekuntum bunga
Yang harumnya penuhi rongga dada
1997
LAGI ORANG MENCINTA
Lagi orang mencinta
Atas nama hidup yang dipertaruhkannya
Lagi orang mencinta
Atas nama Tuhan yang dipertaruhkannya
Lagi orang terhempas cinta
Kehilanggan hidup dan Tuhannya
1997
SENJA
Senja ini hujan tak turun
Burung geraja kepakan sayap
Lalu hinggap
Di hatiku
1998
NINA BOBO
Seorang ibu mendakap bayinya
Tidurlah anak, tidurlah sayang
Ia rapatkan tirai kasihnya
Mengusir setiapa desiran angin
Tidurlah anak, tidurlah sayang
Dan wabah yang menari-nari
Merenggut mati si anak bayi
1988
STANZA HUJAN BULAN NOVEMBER
Sebuah hujan, sebuah sungai
Hanyutkan darah
Sebuah hujan, sebuah darah
Hanyutkan mayat
Sebuah hujan, sebuah mayat
Hanyutkan air mata
Sebuah hujan, sebuah air mata
Dari ibunda yang terluka
1998
SEPI
Sepi datang
Seperti gelombang tanpa riak
Sepi datang
Seperti badai tanpa desir
Sepi datang
Menikam hati tanpa belati
Sepi datang
Menikam hari di bulan juni
1998